Selasa, 18 November 2014

Cinta ibarat anak kecil yang mengejar layangan

Ketika kecil, akan ada masanya dimana seorang anak laki-laki bermain layangan, dan ketika ia sedang tidak memiliki satupun layangan, ia mulai bingung. Namun ia melihat sebuah layang-layang yang putus dan anak itu jatuh hati dengan layang tersebut, anak itu mulai mengejar layangan itu dengan sekuta tenaga ia berlari, namun ketika ia sudah merasa sangat lelah dia berfikir bahwa "Mana mungkin aku mendapatkan layangan itu." Dan anak itupun mulai berhenti, dan ketika anak itu berhenti, dia mulai berbalik dan membiarkan layangan itu pergi dan mungkin saja akan ada seorang anak lain yang beruntung mendapatkan layangan tersebut. Dan anak yang mengejar layangan tersebut mulai pergi dan mencari layang-layang lain yang sudah pasti bisa ia genggam.

Begitupun kita dalam percintaan, akan ada fase dimana kita mencintai seorang lawan jenis dengan teramat sangat, namun ketika kita berusaha dengan berbagai upaya untuk mengejar lawan jenis tersebut namun pada kenyataannya gagal, kita pasti akan berbalik dan membiarkan dia dimilikki oleh orang lain, karena dia pasti bukan ditakdirkan untuk kita, kita mulai mencari seorang lain yang sudah pasti dapat menghargai anda.

Kesimpulan : Ketika anda sakit hati karena pasangan anda jangan sedih, percayalah Tuhan sudah sediakan yang terbaik untuk anda.

Kamis, 05 Juni 2014

Definisi Gereja

            Kata Pengantar
Puji Syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus, yang telah memberi hikmat dan kebijaksaan dalam menulis Tugas Bahasa Indonesia yang berjudul Identifikasi Masalah Dalam Definisi Gereja sebagai salah satu syarat kelulusan.

Penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada:

1. Berthina Munthe selaku Direktur Sekolah Penginjil
2. Yada selaku guru Bahasa Indonesia yang telah banyak membantu dalam menyelesaikan tugas ini
3. Joshua Rico Yuansa selaku siswa SMTK yang telah memotivasi membantu penulis dalam menyelesaikan tugas ini,.

Penulis menyadari tugas ini masih memiliki kekurangan, baik isi maupun sistematiknya.  Akhirnya, penulis mengharapkan semoga tugas ini dapat memberikan manfaat, khususnya bagi penulis dan umumnya bagi pembaca.

Namun proses tersebut masih berlanjut dalam keagamaan institusional dan keagamaan masyarakat dalam merespon berbagai kebijakan negara serta merespon kebebasan politik ketika harus berinteraksi dengan sesame kelompok mayarakat, kelompok budaya, agama, politik, atau ekonomi. Keagamaan tersebut terjadi karena perubahan paradigma. Salah satu fenomena terpenting dari proses reformasi yang kita alami dewasa ini adalah: gejala perubahan paradigm yang member peran sangat dominan. Pertanyaan yang muncul adalah bisakah intitusi gereja memecahkan dirinya demi menyongsong paradigma baru. Pemberdayaan masyarakat warga dengan mengakui bahwa selama rezim orde baru, sebagai bagian dari korporatisme Negara, gereja telah menculik Alkitab dari rakyat. Jawabannya selayaknya dicari dalam akar Teologi yang diant oleh gereja, namun bias pual dicari dalam sikap politik gereja sebagai pilar-pilar institusi dalam masyarakat, warga atau keduanya. Bagaimanapun institusi gereja sangat sangat strategis sebagai pilar pemberdayaan masyarakat warga. Gereja harus mampu mendorong warganya untuk menerima suatu kehadiran malaikat terbuka. Sebab civil society  hanya dapat tumbuh dalam masyarakat yang terbuka, yang artinya institusi gereja diciptakan berdasarkan asumsi bahwa tak ada satupun kelompok yang boleh memonopoli keadaan serta berhak menentukan suatu arah perkembangan masyarakat. Dengan demikian segera jelas bagi kita bahwa memang telah terbentuk secara sistematis suatu skema ideologis, atau desain besar dalam benak gereja. Memang benar bangsa Indonesia telah berhasil keluar dari konflik-konflik sebagaimana yang terjadi dinegara-negara lain akibat kekosongan, ideologis. Kita harus bersyukur bahwa di Indonesia semangat para pendiri gereja memiliki weltanschauung  yang berfungsi memayungi kemajemukan itu. Namun akibat diberlakunya “sukse” Eka Darma Putra dalam pidatonya tatkala menerima Abraham Kuyper Prize di Prince Town, Amerika Serikat tanggal 1 Desember 1999 yang lalu, ,emegaskan solusi cerdas melalui pancasila telah sekali lagi menyelamatkan bangsa ini  dari krisis perpecahanan. Semuanya itu terbukti melalui terpilihnya Abdurahman Wahid (Kelompok Religius) dan megawati Soekarno Putri (Nasionalis). Selaku pemimpin bangsa ini  yang jauh lebih dekat dan menarik ialah pendekatan itu yang penulis sebut sebagai ideologis nagi EKa Darma Putra sama sekali tidak menyelesaikan masalahnya. Yang bagi penulis malah telah menyesatkan kita semua. Sebagaimana telah diuraikan dalam penulisan ini gereja merupakan suatu bagian yang amat penting dalam Civil Society. Gereja yang merupakan panutan bagi umat Kristiani di Indonesia merupakan bagian penting dalam penegakkan, demokrasi dan mencapai Indonesia Baru, seperti apa yang dicita-citakan.

III. Gereja Lokal
Gereja lokal digambarkan dalam Galatia 1:1-2. Diayat ini kita dapat melihat bahwa diprovinsi Galatia ada banyak gereja apa yang kita sebut sebagai gereja lokal. Gereja baptis, gereja Lutheran, gereja katolik dan lain-lain bukannya gereja sebagaimana gereja universal, namun adalah gereja lokal. Gereja universal terdiri dari mereka yang telah percaya kepada Yesus penuh keselamatan mereka. Anggota-anggota gereja universal sepatutnya mencari persekutuan dalam gereja lokal secara ringkas gereja bukanlah bangunan atau denominasi melainkan gereja adalah tubuh Kristus.

B. Peran penata layanan dalam gereja
1. Gembala
Peran gembala dalam suatu gereja sangatlah penting. Karena gembala adalah orang yang mengatur  segala infrastruktur.seorang gembala harus juga memiliki suatu hubungan yang sangat erat dengan Tuhan. Karena seorang gembala jika ia tidak berhubungan intim dengan Tuhan maka ia akan kesulitan untuk menggembalakan domba-domba atau jemaat atau umat-umat Allah gemabala juga menolong jemaat dalam melihat, mengerti dan meneladani Firman Tuhan. Bagaimana jemaat mengerti, melakukan, serta bersaksi akan Firman Tuhan. Pastinya apapun yang dilakukan jemaat tentang menjalankan segala perintah-perintah yang ada di Alkitab pasti mereka mengikuti ajaran atau doktrin yang diajarkan gembalanya. Seorang gembala juga harus memberikan landasan-landasan iman yang kuat kepada jemaat-jemaatnya, agar jemaat-jemaatnya dapat melawan ketika mendapat pengajaran sesat. Seorang gembala juga harus menuntun jemaat-jemaatnya untuk menjadi dewasa dalam kerohanian, karena kedewasaan dalam hal rohani dalam jemaat-jemaat sangat penting ketika dilapangan. Seorang gembala juga harus menjadi pribadi yang mengajak jemaat-jemaatnya menyelamatkan jiwa, seperti apa   yang diperintahkan Yesus dalam Mat 28:19-20. Yang mana gembala merupakan pelayan Tuhan yang telah meneyerahakan seluruh hidupnya untuk melayani. Juga hati yang rindu untuk melayani jiwa-jiwa yang belum menerima keselamatan dan merubah orang itu dalam Roh Kudus, Paulus menjelaskan bahwa keselamatan itu bukan untuk satu orang saja melainkan untuk semua orang yang telah menerima Kristus, jika Yesus dapat menyelamatkan Saulus dari Tarsus orang yang paling berdosa otomatis Yesus dapat menyelamatkan siapa saja yang percaya kepada Dia dalam perjanjian PB Yesus yang menampilkan diri-Nya sebagai gembala yang baik, yang dinubuatkan Yehezkiel (Yoh 10) dan gembala yang mencari dombanya yang hilang (Luk 15) sebaliknya gereja adalah tubuh Kristus dan Dia berkenan untuk diam ditengah-tengah kita. Sama halnya dengan Roh Kudus yang berkenan untuk diam hati seorang Krsiten meski dia masih berdosa dalam kata lain gereja adalah sebuah organisasi manusia yang bias berbuat salah, oleh sebab itu tugas gembala dalam gereja harus mengikutio ajaran Kristus yang benar supaya gembala dapat melaksanakan tugas gereja sesuai karakter yang dimiliki Kristus.

IV. Majelis
            Majelis gereja memiliki kekhususan dalam tugas dan fungsi yaitu melengkapi setiap pekerjaan dalam gereja. Para majelis juga tak terlepas dari sumber misi gereja tidak lain adalah misio dei yaitu penyelamatan ciptaan-Nya (Kej 9:1-17). Allah mengutus Ank-Nya menjalankan misio dei menjadi misio Kristi. Lagi pula Allah melibatkan manusia dalam misi-Nya, dengan memanggil umat melalui Abraham (Kej 12). Umat Allah harus menjadi berkat bagi semua kaum dalam rangka memelihara kehidupan.contohnya kita melihat pada kehidupan Yusuf.tapi sekarang janganlah berususah hati dan janganlah menyesali diri, karena kamu menjual kamu kesini. Sebab untuk memelihara kehidupan Allah menyuruh aku mendahului kamu (Kej 45:5). Hal yang sama Yusuf kepada saudara-saudaranya yang berada dalam ketakutan. Dalam menata kehidupan bersama umat Kristen harus bermitra dengan semua orang, bahakan dengan semua mahluk. Ouikumene berarti bekerja bersama membangun kehidupan diatas planet ini. Maka tugas majelis adalah memberikan kontribusinya sesuai dengan iman dan pengharapan kepada Allah, memperkaya dan menoptimalkan ibadahnya dengan terus menerus menjaga dan memelihara kehidupan Tuhan. Optimalisasi ibadah itu dinyatakan dalam bentuk disiplin, penghematan, dan pengenalan diri.

V. Jemaat
Kerinduan kita terhadap penyempurnaan gereja berarti kita menchari pertumbuhan dan perkembangan jemaat kita.dalam banyak cara yang berbeda. Hindu dan islam, yang memerlukan sinar berita gembiran tentang Yesus Kristus. Kelihatannya ini sama dengan berupaya mendirikan jemaat-jemaat baru dalam suatu kebun yang sudah tidak ada. Kadang-kadang ini bisa merupakan hasil pertikaian . dan kelihatannya tidak akan pernah merupakan suatu pilihannya yang memungkinkan bahwa kelompok-kelompok yang mendukung Petrus, Paulus dan Apolos harus pecah demi membentuk jemaat baru. Juga ada kota-kota besar dimana lahan empuk bisa terobosi dan jemaat-jemaat baru bisa didirikan tanpa harus menarik orang-orang dari bermacam-macam jemaat yang usdah ada. Jika kita keinginan kita ada  maka kemul;iaan Allah dan perluasan kerajaanNya dikerjakan. Kita tidak boleh ambil sifat pendengki terhadap pertumbuan segar dan tak terjangkau. adalah suatu bahaya besar dalam memulai suatu jemaat baru , gereja-gereja yang sudah ada  jadi lemah oleh beberapa, pertumbuhan transfer yang parasit.

I.                   Pendahuluan
II.                Identifikasi masalah dalam definisi gereja
a.       Gereja sebagai Tubuh Kristus
b.      Tempat orang-orang percaya berkumpul
c.       Perpecahan Tubuh Kristus
d.      Sejarah Gereja
e.       Jemaat pertama
III.             Pembahasan masalah
a.       Masalah-masalah yang ada dalam Gereja, harus diperbaiki oleh gembala
b.      Harus kerja sama antara gembala dan anggota jemaat
IV.             Tujuan Penulisan
a.       Agar kita selaku generasi penerus dalam organisasi gereja dimanapun kita berada maka kita harus melakukan yang terbaik, dalam beregerejani, supaya nama Tuhan Yesus dipermuliakan dimuka bumi.
V.                Manfaatnya
a.       Kita harus mengetahui aturan-aturan gereja yang telah ada sejak gereja didirikan
VI.             Penutupan
a.       Daftar Pustaka
Griffiths Michael, 1991,  Gereja dan Panggilannya Dewasa Ini, Jakarta, PT BPK Gunung Mulia
Sairin Weinata, 2002, Visi Gereja Memasuki Milenium Baru, Jakarta, PT BPK Gunung Mulia

Sularso Supater, 1998, Peran serta Gereja Dalam Pembangunan Nasional, Jakarta, Pustaka Seminar Harapan.

Minggu, 18 Mei 2014

Contoh kata sambutan kelulusan

Yang terhormat Bapak Kepala Sekolah, Bapak dan Ibu Guru, serta teman-teman yang saya cintai.

Pertama-tama marilah kita panjatkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas segala rahmat-Nya pada hari ini kita dapat berkumpul bersama guna mengadakan acara perpisahan sekolah.

Para hadirin yang saya hormati, ijinkan saya mewakili teman-teman untuk menyampaikan sepatah dua patah kata dalam rangka perpisahan ini.

Selama bersekolah, kami sebagai siswa sangat bangga dan berterima kasih dengan semua guru yang telah mengajar di sekolah ini, yang dengan sangat baik, tidak pernah pilih kasih dalam mendidik, sangat sabar dan tidak kenal lelah dalam membimbing kami. Berkat jerih payah semua guru, kami pun dapat lulus dari SMTK ini.

Mudah-mudahan semua guru yang bertugas mengajar di sekolah ini dapat diberikan kesehatan yang baik dan diberi kebahagiaan selalu.

Juga untuk teman-teman semua  sungguh berat rasanya berpisah dengan kalian semua, karena kita sudah bersama2 selama 3 tahun ini. Tapi tetap saya juga mendoakan teman-teman semua dapat melanjutkan ke pendidikan yang lebih tinggi lagi ke Universitas-universitas swasta maupun negri dan yang terpenting terus mempermuliakan nama Tuhan.
Akhir kata, saya mau mengucapkan sukses selalu buat teman-teman, doa saya menyertai teman-teman semua.

tanggapan kasus emon

Tanggapan penulis tentang kasus yang dilakukan oleh Emon, adalah kasus yang sangat tidak terpuji karena ia melakukan tindakan pelecehan seksual terhadap anak dibawah umur, dan menurut penulis orang seperti Emon harus dijatuhi hukuman seberat-beratnya demi meminimalisir kasus yang sama seperti kasus Emon. Dan untuk para orangtua setidaknya mereka harus lebih memperhatikan anak-anaknya agar tidak lagi terulang kasus yang sama seperti apa yang diperbuat Emon, meskipun dari pihak kepolisian bertindak cepat atas kasus dari Emon, namun seperti kita tahu masih banyak lagi orang-orang yang melakukan pelecehan seksual terhadap anak dibawah umur, oleh sebab itu untuk para orangtua sekali lagi ditekankan harus lebih memperhatikan anak-anaknya. 

Contoh Surat jual beli motor


Pada hari selasa tanggal 27 september 2011, yang telah bertandatangan di bawah ini,

1.   Nama               :  Alexander Rusev (Penjual)
Alamat                        :  Jalan Missouri, nomor 3
Pekerjaan         : Wirausahawan


2.   Nama               :   Adrian Neville (Pembeli)
Alamat                        :   Jalan Indonesia Merdeka, nomor 2
Pekerjaan         :  Binaragawan

Pasal 1
Penjual telah menjual sepeda motor, dengan kriteria sebagai berikut,
Merek                   : Yamaha Xeon
Jenis                      : matic
Tahun                    : 2011
Warna                   : merah
Keadaan               : bekas
Pasal 2
Penjual telah menjual sepeda motot tersebun , dengan tanpa adanya paksaan dari pihak manapun.

Pasal 3
Pembeli telah menjual sepeda motot tersebun , dengan tanpa adanya paksaan dari pihak manapun.

Pasal 4
Pembeli telah mengetahui,  melihat dan memeriksa sendiri keadaan sepeda motor tersebut.

Pasal 5
Kendaraan bermotor ini sepenuhnys milik penjual, dan tak ada campur tangan pihak lain dalam kepemilikannya.

Pasal 6
Penjual dan pembeli telah sepakat untuk harga jual beli motor tersebut , dengan harga sebesar  Rp 7.500.000,- (Tujuh juta lima ratus ribu), yang dibayarkan secara tunai oleh pembeli kepada penjual , secara tunai pada saat penandatanganan surat ini. Bukti jual beli adalah sebuah kuitansi tersendiri dan dengan disaksikan oleh beberapa orang saksi.

Pasal 7
Kendaraan bermotor dan segala surat surstnya, diserahkan kepada pembeli setelah penandatanganan surat perjanjian jual beli ini.

Pasal 8
Semu cacat dan kerusakan yang timbul setelah kendaraan bermotor diserahkan, sepenuhnya ditanggung pembeli dan diluar tanggung jawab penjual.

Pasal 9
segala macam biaya, seperti biaya pembalikan nama, pengiriman, dan lainnya, ditanggung oleh pembeli.

Pasal 10
Jika terjadi perselisihan diantara kedua pihak, mengenai masala ini, penjual dan pembeli telah bersepakat untuk menyelesaikanya sebisa mungkin, tanpa mumbawanya ke depan meja hijau.

Pasal penutup
Demikian suratperjanjian jual beli ini di buat dan ditandatangani atau disetujui oleh kedua belah pihak tanpa adanya paksaan dari pihak manapun.
Perjanjian ini dibuat dengan rangkap dua, dan ditandatangani diatas materai, dimana kedua belah pihak memiliki kekuatan hokum yang sama besar.

Rabu, 15 Januari 2014

interaksi sosial

Interaksi sosial merupakan suatu fondasi dari hubungan yang berupa tindakan yang berdasarkan norma dan nilai sosial yang berlaku dan diterapkan di dalam masyarakat. Dengan adanya nilaidan norma yang berlaku,interaksi sosial itu sendiri dapat berlangsung dengan baik jika aturan - aturan dan nilai – nilai yang ada dapat dilakukan dengan baik. Jika tidak adanya kesadaran atas pribadi masing – masing,maka proses sosial itu sendiri tidak dapat berjalan sesuai dengan yang kita harapkan. Di dalam kehidupan sehari – hari tentunya manusia tidak dapat lepas dari hubungan antara satu dengan yang lainnya,ia akan selalu perlu untuk mencari individu ataupun kelompok lain untuk dapat berinteraksi ataupun bertukar pikiran. Menurut Prof. Dr. Soerjono Soekamto di dalam pengantar sosiologi, interaksi sosial merupakan kunci semua kehidupan sosial. Dengan tidak adanya komunikasi ataupun interaksi antar satu sama lain maka tidak mungkin ada kehidupan bersama. Jika hanya fisik yang saling berhadapan antara satu sama lain, tidak dapat menghasilkan suatu bentuk kelompok sosial yang dapat saling berinteraksi. Maka dari itu dapat disebutkan bahwa interaksi merupakan dasar dari suatu bentuk proses sosial karena tanpa adanya interaksi sosial, maka kegiatan–kegiatan antar satu individu dengan yang lain tidak dapat disebut interaksi.

Menurut Soerjono Soekanto, interaksi sosial tidak mungkin terjadi tanpa adanya dua syarat, yaitu kontak sosial dan komunikasi.

Kontak Sosial

Kata “kontak” (Inggris: “contact") berasal dari bahasa Latin con atau cum yang artinya bersama-sama dan tangere yang artinya menyentuh. Jadi, kontak berarti bersama-sama menyentuh. Dalam pengertian sosiologi, kontak sosial tidak selalu terjadi melalui interaksi atau hubungan fisik, sebab orang bisa melakukan kontak sosial dengan pihak lain tanpa menyentuhnya, misalnya bicara melalui telepon, radio, atau surat elektronik. Oleh karena itu, hubungan fisik tidak menjadi syarat utama terjadinya kontak. Kontak sosial memiliki sifat-sifat berikut.
  1. Kontak sosial dapat bersifat positif atau negatif. Kontak sosial positif mengarah pada suatu kerja sama, sedangkan kontak sosial negatif mengarah pada suatu pertentangan atau konflik.
  2. Kontak sosial dapat bersifat primer atau sekunder. Kontak sosial primer terjadi apabila para peserta interaksi bertemu muka secara langsung. Misalnya, kontak antara guru dan murid di dalam kelas, penjual dan pembeli di pasar tradisional, atau pertemuan ayah dan anak di meja makan. Sementara itu, kontak sekunder terjadi apabila interaksi berlangsung melalui suatu perantara. Misalnya, percakapan melalui telepon. Kontak sekunder dapat dilakukan secara langsung dan tidak langsung. Kontak sekunder langsung misalnya terjadi saat ketua RW mengundang ketua RT datang ke rumahnya melalui telepon. Sementara jika Ketua RW menyuruh sekretarisnya menyampaikan pesan kepada ketua RT agar datang ke rumahnya, yang terjadi adalah kontak sekunder tidak langsung.

Komunikasi

Komunikasi merupakan syarat terjadinya interaksi sosial. Hal terpenting dalam komunikasi yaitu adanya kegiatan saling menafsirkan perilaku (pembicaraan, gerakan-gerakan fisik, atau sikap) dan perasaan-perasaan yang disampaikan. Ada lima unsur pokok dalam komunikasi yaitu sebagai berikut.
  1. Komunikator, yaitu orang yang menyampaikan pesan, perasaan, atau pikiran kepada pihak lain.
  2. Komunikan, yaitu orang atau sekelompok orang yang dikirimi pesan, pikiran, atau perasaan.
  3. Pesan, yaitu sesuatu yang disampaikan oleh komunikator. Pesan dapat berupa informasi, instruksi, dan perasaan.
  4. Media, yaitu alat untuk menyampaikan pesan. Media komunikasi dapat berupa lisan, tulisan, gambar, dan film.
  5. Efek, yaitu perubahan yang diharapkan terjadi pada komunikan, setelah mendapatkan pesan dari komunikator.
Ada tiga tahap penting dalam proses komunikasi. Ketiga tahap tersebut adalah sebagai berikut:

Encoding

Pada tahap ini, gagasan atau program yang akan dikomunikasikan diwujudkan dalam kalimat atau gambar. Dalam tahap ini, komunikator harus memilih kata, istilah, kalimat, dan gambar yang mudah dipahami oleh komunikan. Komunikator harus menghindari penggunaan kode-kode yang membingungkan komunikan.

Penyampaian

Pada tahap ini, istilah atau gagasan yang sudah diwujudkan dalam bentuk kalimat dan gambar disampaikan. Penyampaian dapat berupa lisan, tulisan, dan gabungan dari keduanya.

Decoding

Pada tahap ini dilakukan proses mencerna dan memahami kalimat serta gambar yang diterima menurut pengalaman yang dimiliki.

Faktor dasar terbentuknya interaksi sosial

Proses interaksi sosial yang terjadi dalam masyarakat bersumber dari faktor imitasi, sugesti, simpati, motivasi, identifikasi dan empati.

Imitasi

Imitasi atau meniru adalah suatu proses kognisi untuk melakukan tindakan maupun aksi seperti yang dilakukan oleh model dengan melibatkan alat indera sebagai penerima rangsang dan pemasangan kemampuan persepsi untuk mengolah informasi dari rangsang dengan kemampuan aksi untuk melakukan gerakan motorik. Proses ini melibatkan kemampuan kognisi tahap tinggi karena tidak hanya melibatkan bahasa namun juga pemahaman terhadap pemikiran orang lain. Imitasi saat ini dipelajari dari berbagai sudut pandang ilmu seperti psikologineurologikognitif, kecerdasan buatan, studi hewan (animal study), antropologiekonomisosiologi dan filsafat. Hal ini berkaitan dengan fungsi imitasi pada pembelajaran terutama pada anak, maupun kemampuan manusia untuk berinteraksi secara sosial sampai dengan penurunan budaya pada generasi selanjutnya.

Identifikasi

Identifikasi adalah pemberian tanda-tanda pada golongan barang-barang atau sesuatu. Hal ini perlu, oleh karena tugas identifikasi ialah membedakan komponen-komponen yang satu dengan yang lainnya, sehingga tidak menimbulkan kebingungan. Dengan identifikasi dapatlah suatu komponen itu dikenal dan diketahui masuk dalam golongan mana. Cara pemberian tanda pengenal pada komponen, barang atau bahan bermacam-macam antara lain dengan menggantungkan kartu pengenal, seperti halnya orang yang akan naik kapal terbang, tasnya akan diberi tanpa pengenal pemilik agar supaya nanti mengenalinya mudah.

Sugesti

Sugesti adalah rangsangan, pengaruh, stimulus yang diberikan seorang individu kepada individu lain sehingga orang yang diberi sugesti menuruti atau melaksanakan tanpa berpikir kritis dan rasional.

Motivasi

Motivasi yaitu rangsangan pengaruh, stimulus yang diberikan antar masyarakat, sehingga orang yang diberi motivasi menuruti tau melaksanakan apa yang dimotivasikan secara kritis, rasionaldan penuh rasa tanggung jawab . Motivasi biasanya diberikan oleh orang yang memiliki status yang lebih tinggi dan berwibawa, misalnya dari seorang ayah kepada anak, seorang guru kepada siswa.

Simpati

Simpati adalah ketertarikan seseorang kepada orang lain hingga mampu merasakan perasaan orang lain tersebut. Contoh: membantu orang lain yang terkena musibah hingga memunculkanemosional yang mampu merasakan orang yang terkena musibah tersebut.

Empati

Empati yaitu mirip dengan simpati, akan tetapi tidak semata-mata perasaan kejiwaan saja. Empati dibarengi dengan perasaan organisme tubuh yang sangat intens/dalam.Hubungan antara suatu individu masyarakat dengan relasi - relasi sosial lainnya,menentukan struktur dari masyarakatnya yang dimana hubungan antar manusia dengan relasi tersebut berdasarkan atas suatukomunikasi yang dapat terjadi di antara keduanya. Hubungan antar manusia atau relasi – relasi sosial,suatu individu dengan sekumpulan kelompok masyrakat,baik dalam bentuk individu atau perorangan maupun dengan kelompok – kelompok dan antar kelompok masyarakat itu sendiri,menciptakan segi dinamika dari sisi perubahan dan perkembangan masyarakat. Sebelum terbentuk sebagai suatu bentuk konkrit,komunikasi atau hubungan yang sesuai dengan nilai – nilai sosial di dalam suatu masyarakat,telah mengalami suatu proses terlebih dahulu yang dimana proses – proses ini merupakan suatu bentuk dari proses sosial itu sendiri